Diuntungkan Karena Masalah Demokrat, Golkar Bersyukur

Written By Ambononline.com on Senin, 13 Juni 2011 | 10.09



Diuntungkan Karena Masalah Demokrat, Golkar Bersyukur
Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut Golkar sebagai pihak yang paling diuntungkan dari adanya polemik kasus Nazaruddin yang menimpa Partai Demokrat. Bagaimana tanggapan Golkar terkait hal ini?

"Memang kita merasa diuntungkan dengan situasi ini. Kita juga bersyukur dengan apa yang terjadi dan ini menunjukkan bahwa usaha kita untuk mengambil hati rakyat dan memperluas kawasan pemilih mendapatkan penilaian positif dari masyarakat luas," ujar Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo ketika dihubungi detikcom, Minggu (12/6/2011).

Bambang menilai bahwa kasus Nazaruddin memberikan andil yang cukup besar bagi penurunan perolehan suara PD. Namun ia menganggap bahwa penurunan perolehan suara ini merupakan dinamika yang biasa di dunia politik dan itu bisa terjadi ke partai mana saja.

"Kita sebagai mitra yang duduk bersama di koalisi, merasa prihatin dengan keaadaan ini dan berharap masalah yang menerpa PD bisa cepat selesai. Seharusnya strategi yang dilakukan internal PD dalam menyelesaikan masalah ini haruslah tepat agar tidak berkepanjangan," tutur Bambang.

Dalam hasil survei yang dikeluarkan oleh LSI, Partai Demokrat pada Januari 2011 meraih dukungan 20,5 persen kini pada Juni 2011 hanya memperoleh 15,5 persen. Sedangkan Partai Golkar pada Januari 2011 hanya 13,5 persen, kini menanjak menjadi 17,9 persen. Lalu PDIP pada Januari 2011 suara berkisar 12 persen, pada Juni 2011 mencapai 14,5 persen.

"Golkar diuntungkan atas adanya kasus Nazaruddin. Kenapa Golkar? Karena Golkar punya platform menyerupai PD. Jadi dia ini tidak ideologis maupun agama, tapi di tengah-tengah," ujar Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, saat membacakan hasil survei 'Blunder Politik Demokrat, Kasus Nazaruddin dan Perubahan Dukungan Partai', di Kantor LSI, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (12/6).
(ape/ape)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Lain