Bermasalah SBY dan Demokrat Nggak Punya Nilai Jual Lagi

Written By Ambononline.com on Senin, 13 Juni 2011 | 10.43

JAKARTA - Bukan hanya popularitas demokrat, yang merosot, sebagaimana hasil survei nasional Lembaga Survey Indonesia, tetapi juga popularitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut turun. Dampaknya, pencalonan presiden yang diusung demokrat ataupun oleh SBY sendiri diperkirakan tidak akan mendapat dukungan mayoritas rakyat. Baik demokrat maupun SBY dinilai sudah tidak memiliki nilai jual lagi.

Demikian dikatakan Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Iberamsjah, saat dihubungi oleh Media Indonesia, dari Jakarta, Minggu (12/6). Menurut dia, kondisi yang dihadapi demokrat saat ini adalah hilangnya kepercayaan mayoritas rakyat.

Sama halnya, kata dia, terjadi pada SBY sendiri. "Citra partai demokrat sekarang ini sangat buruk. Elite-elite partainya makin kehilangan kredibilitas di tengah masyarakat. Sama halnya SBY sendiri, makin jelas kegagalannya setelah memimpin hampir 7 tahun ini. Masyarakat sudah tidak percaya lagi. Kalau di luar negeri, partai seperti Demokrat ini sudah hancur," kata Iberamsjah.

Menurut dia, dampak jelas dari keterpurukan ini akan berpengaruh pada kader demokrat di masa depan. "Apa yang terjadi sekarang ini menjadi beban sejarah untuk kader demokrat di masa depan. Masyarakat sudah tidak lagi percaya. Dan di masa depan, ketidakpercayaan ini menjadi beban yang harus ditanggung oleh kader-kader demokrat," ujarnya.

Lanjut Iberamsjiah, kalaupun SBY sendiri tidak lagi bisa maju sebagai capres dan mengusung kader demokrat atau orang-orang usungan SBY, hasilnya akan tetap sama, masyarakat sulit percaya.

"Sulit sekali kader demokrat atau orang-orang usungan SBY akan maju sebagai Capres. Toh, SBY dan demokrat sudah ga punya nilai jual lagi. Masyarakat sudah telanjur kehilangan kepercayaan. Yang ada, kegagalan demokrat dan SBY sekarang menjadi beban sejarah yang harus dipikul kader-kader demokrat nantinya. Intinya, jangan pernah bermimpilah demokrat ataupun orang-orang terdekat SBY bisa maju sebagai capres,” kata Iberamsjah lanjut. (*/OL-11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Lain